Monday, January 20, 2020

Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir sejak Rabu (1/1/2020). Situasi ini membuat Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) pecinta alam dari Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Calandra UBSI Kampus Jatiwaringin turut bantu evakuasi warga korban bencana banjir yang menimpa kelurahan Cipinang Melayu. 


Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.

Ketujuh kelurahan itu  adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan. Selain di Jakarta, banjir juga melanda merendam sejumlah daerah di Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Lebak.

Sekitar 15 orang mahasiswa yang tergabung dalam UKM ini turut membantu evakasi warga dan ikut membagikan bantuan berupa makanan serta air mineral. Ikrima Ramadhani, selaku ketua Calandra menyebutkan bahwa membantu sesama merupakan kewajiban.

“Terselenggara kegiatan membantu ini atas inisiatif saya sebagai ketua di calandra, dan juga dekat sekretariat calandra adventures. Tentunya ini juga sudah menjadi kewajiban kami untuk menolong, sebagai sesama manusia”. Ujar Ikrima saat diwawancara Milenianews.

Bersama Warga, Calandra Bantu Evakuasi Warga Menggunakan Perahu Karet.
Evakuasi lansia dan anak-anak oleh Calandra menggunakan perahu karet (01/01/2020)


Pembagian bantuan oleh Calandra menggunakan perahu karet (01/01/2020)


Ikrima menyampaikan bahwa masyarakat sebaiknya lebih mengutamakan keselamatan jiwa dibanding harta benda,  serta menganjurkan kepada masyarakat untuk lebih mencintai alam. Dengan membuang sampah pada tempatnya, mengubur barang bekas tak terpakai, serta membuat selokan serapan air di depan pagar rumah atau biopori sigap terhadap segaa sesuatu yang teradi di sekitar.

“Untuk korban banjir sebaiknya secepatnya memberikan informasi bahwa ada anggota keluarga lansia atau balita yang membutuhkan pertolongan segera, jika masih ada harta benda yg masih bisa diselamatkan bisa diamankan akan tetapi sebaiknya prioritaskan dulu untuk amankan jiwa anda sendiri dan kelarga dari pada harta benda berharga. Serta Untuk kedepannya, lebih bisa menjaga kebersihan lingkungan dan mencintai alam sehingga alampun mencintai kita” Ujarnya.

“Bencana Alam memang tidak ada yang tahu kapan, dimana, dan bagaimana itu terjadi dan bisa menimpa siapapun, tidak memandang ras, suku, agama, sia gelar jabatan dan harta. Kita diciptakan sebagai mahluk sosial yang berkewajiban membantu sesama yang militan agar kuat menghadapi cobaan bencana alam yang menimpa. Yuk saling bantu sesama kita”

No comments:

Post a Comment